Translate

Sabtu, 28 April 2012

Tersenyumlah

TUHAN mau kita hidup seperti rumput. Di injak, dihancurkan, dipotong,sedih, menangis tapi selalu muncul dan bertumbuh kembali bahkan lebih hijau dan kuat dari sebelumnya

Menjalani kehidupan ini sepantasnya seperti pohon yang sedang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah.

Kita bisa saja merasa paling benar dan bijak, tetapi orang lain yang menilai. Sebab dengan merasa kita paling benar, kita sering kali lupa jika sedang membicarakan kejelekan orang lain, dan hal itu adalah sebuah cara tak jujur untuk memuji diri sendiri..
Hanya karena seseorang tersenyum di depan kita, bukan berarti dia pasti bahagia. Kadang seseorang tersenyum hanya untuk sembunyikan luka, agar tetap terlihat kuat dan tegar hidupnya.  

Sikap pribadi hidup kitalah yang mampu menata agar bisa mengendalikan pikiran dan jiwa agar sehati dan penuh maaf. Berikan senyum dan sikap kasih dan maaf akan turut mengikutinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer