Ketika si keledai menyadari apa yang terjadi, ia melenguh tak henti-hentinya. Lalu, tiba-tiba si keledai terdiam. Semua warga heran melihatnya. Binatang itu ternyata punya sebuah rencana.
Begitu satu sekop tanah mengenai badannya, si keledai akan menggoyangkan seluruh badannya untuk menyingkirkan tanah yang mendarat di badannya. Lalu, ia akan naik ke atas gundukan tanah yang semakin tinggi.
Akhirnya, gundukan tanah itu sudah cukup tinggi sehingga si keledai mampu ke luar dari sumur dan berderap pergi dengan gembira.
Kisah
di atas bisa menjadi cerminan dari hidup kita. Tak jarang, kehidupan
akan “melemparkan tanah” (baca: masalah, rintangan, cobaan, ujian, dan
persoalan lainnya) pada diri kita. Trik untuk keluar dari “sumur” itu
(baca: kubangan masalah) adalah menyingkirkan masalah-masalah itu dengan
berani menghadapinya dan melangkah maju setahap demi setahap.