Kedua uang ini sama-sama terbuat dari kertas sama-sama di cetak dan di
edarkan ke masyarakat oleh Bank indonesia tetapi nasib mereka berbeda saat
keluar dari Bank indonesia mereka berpisah dan berpencar
dari masyarakat ke masyarakat satu bulan kemudian mereka bertemu lagi
di sebuah dompet seorang gadis cantik sebut saja dia Ekka
prasmeagrisatta pada pertemuan yg tak di sangka itu,kedua uang tersebet
terlibat dalam pembicaraan
Uang 100.000 bertanya pada uang 1.000 . "Hai,kenapa badan kamu begitu lusuh,kotor dan berbau amis?"
Uang 1.000 menjawab, "karena waktu dlu kta berpisah,aku langsung jatuh ke tangan tukang becak,tukang sayur dan tukang parkir mangkanya aku jadi selusuh ini". jelasnya lesuh "Nah kamu ko masih bisa terlihat rapi,bersih dan tampak baru?"
Kemudian Uang 100.000 menjawab "Oh,karena begitu kta berpisah,aku langsung jatuh ke tangan wanita cantik,lalu aku di bawa ke mall dan di satuin dengan sesamaku. Dimanapun aku berada aku slalu di jaga dan bahkan jarang keluar dari dompet".
Uang 1.000 manggut-manggut, "Tapi pernahkah kamu mampir di rumah ibadah?"
Uang 100.000 menggeleng, "Tidak. Aku hanya mampir ke hotel-hotel dan diskotik. Ngomong-ngomong tempat ibadah itu seperti apa ya?"
Uang 1.000 tersenyum, "nah itulah bedanya kta. Walau nilaiku hanya 1.000 tapi aku pernah singgah di rumah ibadah,di setiap hari jum'at atau minggu aku singgah di masjid,gereja atau vihara dan kuil. Memang aku hanya 1.000 tp nilaiku tinggi dan aku sangat dekat dengan Tuhan,aku bahkan slalu bersyukur karena di ciptakan menjadi uang 1.000 mamun dengan demikian aku menjadi dekat dengan Tuhan dan orang-orang yg dekat dengan Tuhannya!"
Mendengar itu semua,menangislah uang 100.000 tersebut,karena slama ini hidupnya hanya memenuhi pundi-pundi kemewahan dan bahkan kemaksiatan. Sungguh sangat,sangat jauh dari Tuhan dan orang-oran yg tak ingat Tuhannya. Slama ini dia berfikir nilainya begitu tinggi perkasa dan lebih hebat dari uang 1.000 tapi ternyata derajatnya justru jauh di bawah lusuh dan berbau amis itu. Terkadang kta berfikir kta merasa jauh lebih hebat,lebih pintar dan lebih tau segala-galanya.
Dari teman yg mungkin ekonominya jauh lebih rendah dari kita sendiri,namun ternyata kita tidak lebih dari pada sebuah jasad yg sudah begitu jauh Tuhan. Semoga kta bisa terhindar dari semua itu. Motivasi di atas td mudah-mudahan bermanfaat Aamiin
Uang 100.000 bertanya pada uang 1.000 . "Hai,kenapa badan kamu begitu lusuh,kotor dan berbau amis?"
Uang 1.000 menjawab, "karena waktu dlu kta berpisah,aku langsung jatuh ke tangan tukang becak,tukang sayur dan tukang parkir mangkanya aku jadi selusuh ini". jelasnya lesuh "Nah kamu ko masih bisa terlihat rapi,bersih dan tampak baru?"
Kemudian Uang 100.000 menjawab "Oh,karena begitu kta berpisah,aku langsung jatuh ke tangan wanita cantik,lalu aku di bawa ke mall dan di satuin dengan sesamaku. Dimanapun aku berada aku slalu di jaga dan bahkan jarang keluar dari dompet".
Uang 1.000 manggut-manggut, "Tapi pernahkah kamu mampir di rumah ibadah?"
Uang 100.000 menggeleng, "Tidak. Aku hanya mampir ke hotel-hotel dan diskotik. Ngomong-ngomong tempat ibadah itu seperti apa ya?"
Uang 1.000 tersenyum, "nah itulah bedanya kta. Walau nilaiku hanya 1.000 tapi aku pernah singgah di rumah ibadah,di setiap hari jum'at atau minggu aku singgah di masjid,gereja atau vihara dan kuil. Memang aku hanya 1.000 tp nilaiku tinggi dan aku sangat dekat dengan Tuhan,aku bahkan slalu bersyukur karena di ciptakan menjadi uang 1.000 mamun dengan demikian aku menjadi dekat dengan Tuhan dan orang-orang yg dekat dengan Tuhannya!"
Mendengar itu semua,menangislah uang 100.000 tersebut,karena slama ini hidupnya hanya memenuhi pundi-pundi kemewahan dan bahkan kemaksiatan. Sungguh sangat,sangat jauh dari Tuhan dan orang-oran yg tak ingat Tuhannya. Slama ini dia berfikir nilainya begitu tinggi perkasa dan lebih hebat dari uang 1.000 tapi ternyata derajatnya justru jauh di bawah lusuh dan berbau amis itu. Terkadang kta berfikir kta merasa jauh lebih hebat,lebih pintar dan lebih tau segala-galanya.
Dari teman yg mungkin ekonominya jauh lebih rendah dari kita sendiri,namun ternyata kita tidak lebih dari pada sebuah jasad yg sudah begitu jauh Tuhan. Semoga kta bisa terhindar dari semua itu. Motivasi di atas td mudah-mudahan bermanfaat Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar